NAMA : OPHI LITA ATIKA PRANA
NPM : 18514352
TUGAS:
1. DEFINISI KONSEPTUAL KREATIVITAS
NPM : 18514352
TUGAS:
1. DEFINISI KONSEPTUAL KREATIVITAS
“Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan
(fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk
mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci) suatu gagasan”.
(Munandar 2009).
Kreativitas
adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau
hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang
keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut dengan pikiran divergen)
biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif,
konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat
sesuatu yang baru. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kreativitas).
2. DEFINISI
OPERASIONAL KREATIVITAS
Kreativitas
merupakan : “Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas),
dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi
(mengembangkan, memperkayam memperinci( suatu gagasan”.(Munandar SCU, 1077)
3. DEFINISI
KREATIVITAS MENURUT CLARK
Clark berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi
belahan otak, mengemukakan :
“Kreativitas
merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu
sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu: berfikir, merasa, menginderakan
dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting)”
(Jung 1961, Clark 1986).
4. TEORI
KREATIVITAS
A.
TEORI PSIKOANALISIS
Pribadi
kretif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi
dengan memunculkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur
menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
Teori
ini terdiri dari:
a.
Teori Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan
(defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme
pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan
penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka
terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
Macam mekanisme pertahanan:
- Represi -
regresi
- Konpensasi -
Proyeksi
- Sublimasi -
Pembentukan reaksi
- Rasionalisasi -
Pemindahan
- Identifikasi -
Kompartementalisasi
-
Introjeksi
b. Teori Ernst Kris
Erns Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan
regresi seiring memunculkan tindakan kreatif. Orang yang kreatif menurut teori
ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak
sadar.
Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bisa
“seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat
mempertahankan “sikap bermain”
mengenai masalah-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka
mampu melihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka
melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego).
c. Teori
Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran
(ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan
kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan,
teori, seni dan karya-karya baru lainnya.
B.
TEORI HUMANISTIK
Teori Humanistik melikat kreativitas sebagai hasil dari
kesehatan psikologis tingkat tinggi.
Teori
Humanistik meliputi:
a.
Teori Maslow
Abraham
Maslow (1908-1970) berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang
menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan
tersebut adalah:
-
Kebutuhan fisik/biologis
-
Kebutuhan akan rasa aman
-
Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of
belonging) dan cinta
-
Kebutuhan
akan penghagaan dan harga diri
-
Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri
-
Kebutuhan estetik
Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat
Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik
atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat
kaitannya dengan kreativitas. Bila bebas
dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang
hakiki. Mereka
mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight).
b.
Teori Rogers
Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari
pribadi yang kreatif, yaitu:
-
Keterbukaan terhadap pengalaman
-
Kemampuan untuk menilai situasi patokan
pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
-
Kemampuan
untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.
Apabila seseorang memiliki ketiga ciri ini maka kesehatan
psikologis sangat baik. Orang tersebut diatas akan berfungsi sepenuhnya
menghasilkan karya-karya kreatif, dan hidup secara kreatif. Ketiga ciri tersebut
juga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk kreasi.
C.
TEORI CZIKSENTMIHALYI
- Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya
kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh
seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi
pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
- Minat pada
usia dini pada ranah tertentu
- Minat
menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu,
sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
- Akses terhadap suatu bidang
o
Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor
dalam bidang yang diminati sangat
membantu pengembangan bakat.
- Access
to a field
o
Kemampuan
berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat + tokoh-tokoh penting dalam
bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir, mendapatkan
kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam b idang yang diminati sangat
penting untuk mendapatkan pengakuan + penghargaan dari orang-orang penting.
Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang
luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan
apa yang perlu untuk mencapau tujuannya.
TULISAN:
1. Artikel Tentang Camera 360
"Kemajuan teknologi
didunia selalu menimbulkan beragam hal baru yang akhirnya mengubah banyak hal
dari kehidupan masyarakat. Seperti yang kita ketahui saat ini bahwa
perkembangan teknologi seolah-olah telah menguasai berbagai kehidupan
masyarakat mulai dari daerah perkotaan yang dihuni oleh golongan elite hingga
masyarakat perdesaan yang kini mulai bangun dengan kehadiran teknologi yang
kian menggiurkan. Salah satunya, perkembangan teknologi yang mengubah perilaku
masyarakat adalah kemajuan dalam bidang kamera. Hal ini jika kita
membandingkannya dengan keadaan sebelumnya maka dulu kamera sangat sulit untuk
dijangkau masyarakat khususnya mereka yang memiliki tingkat ekonomi rendah,
sedangkan untuk saat ini banyak perangkat yang mempunyai fitur kamera yang bisa
dijangkau oleh hampir setiap lapisan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki
tingkat ekonomi rendah.
Kemajuan penggunaan kamera ini dipengaruhi oleh banyak
hal. Mulai dari harga yang mudah dijangkau oleh masyarakat, perkembangan media
sosial yang memungkinkan mereka untuk membagikan foto dengan lebih mudah,
hingga beragam aplikasi foto yang membuat mereka semakin mudah menggunakan
kamera. Nah untuk factor yang terakhir ini, yakni terkait dengan aplikasi foto
maka disini saya akan menjabarkan kepada anada sekalian tentang aplikasi edit
foto yang sedang tren saat ini dan kian digemari oleh para pengguna kamera. Ya.
Aplikasi yang saya maksudkan tersebut adalah aplikasi Camera 360. Seperti apakah
aplikasi camera ini? Dan bagaimanakah cara penggunaannya? Sebaiknya anda
menyimak ulasan berikut ini dengan seksama agar beragam informasi yang saya
sajikan dapat anda ketahui.
Pertama yang akan kita bahas disini adalah tentang apa
itu sebenarnya Camera 360? Aplikasi ini merupakan sebuah aplikasi edit foto
yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan besar yang berasal dari Negara tirai bamboo,
China yang bernama Pinguo. inc. Aplikasi ini begitu dicintai oleh banyak orang
khususnya bagi kaula muda karena mereka dapat melakukan edit foto dengan lebih
mudah yang dapat dilakukan dengan dua cara yakni sebelum berfoto dan sesudah
berfoto. Dengan berbagai macam efek yang sangat menarik hati.
Anda dapat melakukan pengaturan seperti exposure,
sharpeness, saturation dan lain sebagainya sebelum melakukan pemotretan
menggunakan Camera 360 untuk mendapatkan hasil jepretan dengan jenis gambar
yang anda inginkan. Disamping itu, anda juga dapat melakukan pengeditan foto
pada aplikasi ini setelah melakukan pemotretan, dnegan menjalankan pengaturan
lomo, retro, magic colors dan lain sebagainya untuk mendapatkan efek foto yang
anda inginkan dengan kualitas yang istimewa.
Hal lain yang menjadi
kelebihan utama dari aplikasi milik Pinguo. inc ini adalah aplikasi ini dapat
dijalankan oleh dua sistem operasi canggih yang digunakan pada smartphone masa
kini yakni android dan iOS. Sehingga dengan hal tersebut akan memudahkan bagi
anda sekalian untuk membagikan foto hasil jepretan anda kedunia maya.
Demikianlah sedikit ulasan yang dapat saya sajikan
dikesempatan kali ini, semoga memberikan banyak manfaat bagi anda sekalian."
Tanggapan
: Dengan adanya aplikasi Camera 360 banyak orang yang berfoto menggunakan
aplikasi ini agar terlihat lebih indah dan lebih berkreasi daripada kamera
biasa. Namun banyak juga yang tidak suka dengan aplikasi Camera 360 ini karna
dianggap bisa membohongi orang lain karna hasil foto yang didapat dari Camera
360 tersebut.
Kesimpulan
: Jadi dengan adanya aplikasi Camera 360 ini, banyak masyarakat yang
menggunakan aplikasi ini untuk berkreativitas dalam berfoto agar terlihat lebih
indah dan sesuai dengan keinginan penggunanya.
Sumber : http://dbagus.com/tentang-aplikasi-camera-360
2. Anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar daripada anak perempuan, terutama setelah berlalunya masa kanak-kanak.?
2. Anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar daripada anak perempuan, terutama setelah berlalunya masa kanak-kanak.?
Menurut saya, saya setuju kalau anak laki-laki lebih kreativ daripada anak perempuan karena secara
pola asuh, anak laki-laki lebih di bebaskan dari pada anak perempuan, agar anak
laki-laki bisa lebih mandiri dan bisa mengambil resiko yang ada. Dan dalam
sebuah peristiwa tertentu seperti dalam sebuah permainan anak laki-laki lebih
aktif daripada anak perempuan, walaupun anak perempuan juga ada yang lebih
kreatif. Dalam menghadapi suatu yang mendesakpun biasanya anak laki-laki lebih
cepat menemukan solusi disbanding dengan anak perempuan yang lebih mudah panik.
Hal ini lah yang menjelaskan bahwa anak laki-laki lebih menunjukkan
kreativitasnya lebih besar daripada anak perempuan terutama setelah berlalunya
masa kanak-kanak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar